SUNSCREEN GUIDE PART 2: SAFETY ISSUE

Di posting sebelumnya, saya membahas soal jenis sunscreen dan bahan-bahan aktif sunscreen yang di ijinkan oleh badan regulasi obat dan makanan. Naa.. tapi.. meski udah di approve oleh "Badan POM" sono, tetep aja kita mesti teliti milih sunscreen. Kenapa? Ada bahan sunscreen yg lebih baik kita pakai, dan ada juga bahan yg a bit concerning. Kalau buat ibu hamil dan anak mending pilih bahan2 yang benar2 aman deh..


sumber: imagineyourhouse.com
Salah satu website yg banyak mengupas sunscreen adalah ewg.org. EWG alias environmental working group adalah tim riset independent yg banyak ngumpulin data dan melakukan review soal penggunaan personal care. Kalau ideal nya sih emang baca langsung penelitian2 di database ncbi.. Cuman yah lebih makan waktu ya hehehe.. EWG membuat rating untuk bahan suncreen yang beredar di pasaran. Semakin kecil angkanya semakin aman. Meski nggak semua peneliti, beauty blogger maupun website setuju dengan rating EWG ini (yes, terkadang interpretasi mereka mengenai hasil penelitian agak gak lazim), EWG punya data base yang cukup baik.

 Mengingat chemical sunscreen bisa masuk ke peredaran darah dan berpotensi mempengaruhi sistem hormonal, we have to bo be a smart buyer. Jadi, kalau milih sunscreen, terlebih buat bumil dan anak-anak, emang mesti lebih picky..

Berikut adalah rangkuman keamanan sunscreen menurut ewg.org




Bahan sunscreenEWG ratingPenetrasi KulitInteraksi hormonalAlergi kulitConcern lainnyaReferensi
Toksisitas tinggi






Oxybenzone
8
Terdeteksi di ASI, pada uji lab: penetrasi kulit 1-9%Estrogenik, mengubah produksi sperma pd hewan coba, berhubungan dgn endometriosis pd wanitarelatif tinggi

Janjua 2004, Janjua 2008, Sarveiya 2004, Gonzalez 2006, Rodriguez 2006, Krause 2012
Octinoxate (Octylmethoxycinnamate)
6
Terdeteksi di ASI, pada uji lab: penetrasi kulit <1%aktifitas menyerupai hormon, uji hewan coba: perubahan sistem reproduksi, tiroid dan perilakusedang

Krause 2012, Sarveiya 2004, Rodriguez, 2006, Klinubol 2008
Toksisitas sedang






Homosalate
4
Terdeteksi di ASI, penetrasi kulit <1% pada manusia & uji labGangguan estrogen, androgen dan progesteron

Produk turunannya bersifat toksikKrause 2012, Sarveiya 2004, SCCNFP 2006
Octisalate
3
Penetrasi kulit pada uji lab

jarang

Walters 1997, Shaw 2006 Singh 2007
Octorylene
3
Terdeteksi di ASI, penetrasi kulit pd uji lab

sering

Krause 2012, Bryden 2006, Hayden 2005
Toksisitas rendah






Titanium dioxide2 (penggunaan topikal) atau 6 (bubuk atau spray)Tidak ada penetrasi kulitTidak ada bukti gangguan hormonalTidak adaMasalah jika terhirup (makanya concern pada penggunaan spray dan powder)Gamer 2006, Nohynek 2007, Wu 2009, Sadrieh 2010, Takeda 2009, Shimizu 2009, Park 2009, IARC 2006b
Zinc oxide2 (penggunaan topikal) atau 6 (bubuk atau spray)Penetrasi kulit <0,01% pd manusiaTidak ada bukti gangguan hormonalTidak adaMasalah jika terhirup (makanya concern pada penggunaan spray dan powder)Gulson 2012, Sayes 2007, Nohynek 2007, SCCS 2012
Avobenzone
2
Penetrasi kulit sangat minimalTidak ada bukti gangguan hormonalSering

Klinubol 2008, Bryden 2006, Hayden 2005, Montenegro 2008
Mexoryl SX
2
Penetrasi kulit <0,16%Tidak ada bukti gangguan hormonalJarangEU approve, FDA pending approvalBenech-Kieffer 2003, Fourtanier2008

0 komentar:

Posting Komentar